Minggu, 06 Maret 2016


Cara Membuat Es Teh Manis Segar - Resep Minuman 


Siapasih yang tidak kenal es teh manis? Saya yakin banyak dari sobat mengenalinya. Kali ini saya akan berbagi resep minuman segar yang banyak di sukai oleh banyak orang, biasanya minuman ini menjadi teman saat makan di siang dan sore hari. Es teh merupakan minuman dingin yang bahan bakunya adalah teh dan es, namun apakah setaip esteh memiliki rasa, kesegeran dan aroma yang sama? Tentunya tidak, berbeda dengan orang yang baru membuat es teh dengan orang yang sudah berpengalaman dalam membuat minuman segar ini, tentunya yang berpengalaman mampu meracik teh menjadi minuman segar yang sangat enak di nikmati saat mekan di bandingkan orang yang masih awam.




Cara buatnya memang gampang, tapi cara menyajikannya butuh teknik khusus untuk mendapatkan aroma, rasa dan kesegaran yang maksimal. Yuk kita langsung peraktek membuat Es teh manis sendiri :

Bahan Membuat Es Teh

  • Satu kotak teh 
  • Gula 1/4 kilogram
  • Air yang cukup panas (jangan mendidih)
  • Es batu secukupnya
Cara membuat :
1. Ambil wadah minum misal teko, tuangkan teh kotak setengah wadah saja
2. Isi teko dengan air yang panas tunggu hingga air berubah warna khas teh (sekitar 3-6 menit)
3. Ambil 2 sendok makan gula pasir kedalam gelas minuman
4. Tuangkan air panas kedalam gelas sebanyak 1/5 yang berisi gula
tujuannya agar gula meleleh.
5. Ambil teko yang berisi teh tawar dan tuangkan kedalam gelas hingga volume air melebihi separuh gelas.
6. Aduk-aduk hingga homogen kemudain tambahkan Es batu hingga volume air mendekati bibir gelas, biarkan beberapa menit agar dingin.
7. Es Teh manis segar siap di konsumsi 
Sisa gula dan teh yang tersedia bisa kita jadikan esteh untuk beberapa jam kemudian. Bagaiaman mudahkan cara buatnya? Cara ini saya dapat saat saya masih bekerja di salah satu restoran terlaris di daerah malang dekat kampus saya.

SUMBER :  http://mazmuiz.blogspot.co.id/2014/12/cara-membuat-es-teh-manis-segar.html

Ilmuan Indonesia Yang Mendunia Berkat Penemuannya


AnakRegular | Inilah para ilmuan atau penemu asli Indonesia yang mendunia - di akui secara dunia, namun tidak diakui di dalam negeri.

Ilmuan Indonesia yang mendunia - Ilmuwan adalah orang yang bisa menciptakan hal baru, biasanya para ilmuan memiliki daya kreativitas yang tinggi dan menggeluti dengan tekun juga sungguh-sungguh dalam bidang ilmu pengetahuan. Keberadaan para ilmuan ini tentunya telah membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia. Berkat beberapa penemuan yang telah diciptakan oleh para ilmuan, segala sesuatu yang dulunya tidak mungkin dilakukan kini bisa di lakukan.

Saat ini para ilmuan yang bergelut dalam bidang teknologi tidak hanya berasal dari luar negeri saja. Ada beberapa penemuan yang dihasilkan oleh orang-orang asli Indonesia. Beberapa penemuan seperti alat-alat kontruksi, pesawat terbang, hingga sinyal 4G adalah hasil buah karya ilmuan Indonesia dan telah diakui secara dunia.

Namun sialnya dari banyaknya penemuan canggih buatan asli ilmuan Indonesia ini jarang sekali di hargai oleh bangsa Indonesia sendiri. Padahal sudah selayaknya hasil buah pikir intelektual negeri ini di apresiasi dan dikembangkan oleh pemerintah. Jika tidak maka jangan heran hasil penelitian yang berwawasan puluhan tahun ke depan hanya menjadi angin lalu. Diabaikan oleh bangsanya sendiri.

Berikut adalah para ilmuan Asli Indonesia yang mendunia berkat penemuan yang telah diciptakannya :

Yudi Utomo Imardjoko - Penemu Kontainer Nuklir


Seorang Peneliti dan Ketua Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yudi Utomo Imardjoko berhasil temukan kontainer limbah nuklir. Temuan merupakan buah dari penelitian bersama lima koleganya. Kontainer tersebut berbentuk silinder berbahan titanium. Diameternya 1,6 meter dengan panjang 4 meter. Sedangkan dindingnya setebal 24 sentimeter.

Pemikiran Yudi didasari pada kemungkinan penanganan limbah radioaktif nuklir dari uraian uranium dan plutonium. Diperkirakan jika ada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia berkapasitas 1000 megawatt, paling tidak per tahun menghasilkan limbah sebanyak 797 ton. Klasifikasinya ialah 27 ton limbah aktivitas tinggi, limbah aktivitas sedang sebanyak 310 ton sedangkan limbah aktivitas rendah 460 ton.

Untuk mendaur-ulangnya, dibutuhkan wadah penyimpanan yang memadai. Ide kontainer limbah nuklir Yudi dibangun berdasarkan fungsi untuk menimbun limbah tersebut. Limbah yang disimpan tersebut harus dibiarkan molekulnya meluruh sendiri dalam tenggang waktu yang panjang.

Jika ditemui secara fisik dan kimia dinyatakan stabil barulah bisa dipindahkan ke tempat yang terisolasi dari lingkungan. Bagaimana pun juga limbah nuklir tersebut tetap berbahaya bagi lingkungan.

Namun temuan Yudi yang diperkirakan mampu menyimpan limbah nuklir sampai 10 ribu tahun tersebut tak terpakai. Sebab hingga saat ini di Indonesia belum ada pembangkit listrik tenaga nuklir. Diperkirakan bangsa kita baru membutuhkannya 50 tahun mendatang. Padahal penemuan tersebut sudah jauh hari memperoleh hak paten di Indonesia dan Amerika.

Tjokorda Raka Sukawati - Penemu kontruksi beton penyangga jalan layang


Ilmuan Indonesia kedua yang berhasil mencatatkan namanya dalam buku sejarah dunia adalahTjokorda Raka Sukawati. Beliau telah berhasil menemukan teknik pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas karena bahu jalan kota besar yang sempit.

Bahu tiang jalan layang yang kerap disebut Sosrobahu (seribu bahu) tersebut bisa memutar beton seberat 480 ton 90 derajat. Berdasarkan kalkulasi eksak, kontruksi Sosrobahu mampu bertahan hingga satu abad lamanya.

Teknik Sosro bahu dipakai pada pembangunan jalan layang tol Cawang-Tanjung Priok (16,5 kilometer) awal November 1989 silam. Namun enam tahun setelahnya Direktur Jenderal Hak Cipta Paten dan Merek Indonesia baru mengeluarkan hak paten. Hal tersebut tergolong lambat sebab tahun 1992 Jepang, Malaysia, dan Filipina sudah terlebih dahulu menerbitkan hak paten.

Lelaki kelahiran Ubud ini sempat meraih Gelar Insinyur di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menempuh karier di PT Hutama Karya hingga menjabat sebagai direktur perusahaan. Hasil temuan Tjokorda yang dijuluki putra ASEAN ini sudah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

BJ Habibie penemu pesawat terbang


Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menceritakan pengalamannya dalam industri penerbangan. Ketika masih kuliah di Jerman dan tengah menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat mendapat gelar doktor, Habibie diharuskan membuat pesawat yang kecepatannya 20 kali kecepatan suara.

"Waktu saya mau selesaikan S-3, saya merancang pesawat terbang yang terbangnya 20 kali kecepatan suara. Seperti apa pesawatnya saya tidak bisa membayangkan tapi harus dikembangkan, kalau tidak, ya tidak dapat S-3," kata Habibie.

Sewaktu mengembangkan pesawat tersebut, Habibie bekerja di perusahaan kecil di Hamburg, Jerman. Singkat cerita, usai berhasil mengembangkan pesawat tersebut, Habibie langsung disuruh pulang ke Tanah Air. Dia diminta mengembangkan industri strategis di dalam negeri.

"Tidak banyak yang mengetahui saya disuruh pulang karena saya cuma gelombang ke-4 putra putri bangsa di kirim ke luar negeri," katanya.

Sesampainya di Indonesia, Habibie mulai mengembangkan industri penerbangan nasional dengan membuat pesawat N 250 yang dikerjakan hanya 20 orang. Namun harapan untuk memajukan industri strategis ini kandas ketika Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden.

"Saya ditugaskan membuat industri strategis. Tapi waktu saya diangkat menjadi wakil presiden saya meletakkan itu semua. Saya akhirnya punya 48.000 karyawan dan USD 10 miliar aset industri saya itu membuat pesawat N-250," ceritanya.

Namun tak bisa di pungkiri, kehebatan serta buah hasil dari BJ Habibie ini telah diakui oleh dunia, terutama Jerman yang secara terang-terangan mengakui bahkan menghormati BJ Habibie yang berjasa dalam perkembangan pesawat terbang dunia.

Prof. Khoirul Anwar - Penemu jaringan 4G



Teknolgi 4G LTE adalah teknologi yang banyak digunakan oleh produsen smartphone di seluruh dunia. Teknologi jaringan internet super cepat ini membuat proses transfer data lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan teknologi 3G yang selama ini banyak dikenal orang. Namun, apakah Anda tahu siapa penemunya?

Prof. Khoirul Anwar merupakan penemu sekaligus pemegang hak paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Sistem ini mampu menurunkan energi hingga 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan. 

Hasil temuan anak bangsa tersebut sejauh ini telah digunakan perusahaan elektronik besar asal Jepang. Selain itu teknologi ini tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi asal Tiongkok, Huawei Technology.

Pria asal Kediri ini adalah alumni Teknik Elektro ITB dengan cumlaude di 2000. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar master di tahun 2005 serta doktor pada 2008. Khoirul juga sempat menerima penghargaan IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, di California.

Ide awalnya Khoirul mencoba mengurangi daya transmisi guna meningkatkan kecepatan laju data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja (100.000 = 10 pangkat 5 kali lebih kecil dari teknologi sebelumnya) dan hasilnya kecepatan transmisi justru meningkat.

Di sisi lain pada paten keduanya, Khoirul menghapus sama sekali guard interval/GI. Hasilnya membuat frekuensi yang berbeda akan bertabrakan. Kemudian Khoirul mengkombinasikannya dengan algoritma khusus di laboratorium. Efeknya interferensi tersebut dapat diatasi dengan unjuk kerja yang sama seperti sistem biasa dengan adanya GI.

Bangga kah kita dengan penemuan yang diciptakan oleh anak bangsa ini?

Jangan sampai, para ilmuan Asli Indonesia ini di lirik oleh negara lain, yang mana menggunakan kepintaran serta beragam pemikiran dari para ilmuan Indonesia hanya untuk memajukan negara luar.

Sudah sepatuhnya pemerintah memberikan perhatian lebih besar terhadap keberadaan para ilmuan ini, karenanya kelak kemajuan dan daya saing Indonesia di mata dunia, tak lepas dari peranan ilmuan Indonesia.

Sejarah Tempe



Ibu Nani (kiri) saat sedang menawarkan tempe dagangannya di Pasar Gandaria, kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang Jakarta Pusat. 
Foto: Micha Rainer Pali
MENELUSURI sejarah tempe tak bisa lepas dari bahan bakunya, kedelai. Menurut pakar tempe dari Universitas Gajah Mada, Mary Astuti dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, kata kedelai yang ditulis kadele dalam bahasa Jawa ditemukan dalam Serat Sri Tanjung (abad ke-12 atau 13). Selain dalam serat legenda kota Banyuwangi itu, kata kedelai juga dijumpai dalam Serat Centhini, yang ditulis oleh juru tulis keraton Surakarta, R Ng Ronggo Sutrasno pada 1814.
Pada jilid kedua Serat Centhini digambarkan perjalanan Cebolang dari Purbalingga menuju Mataram, kemudian singgah di rumah Ki Amongtrustha, yang menjamu makan malam dengan lauk bubuk dhele. Di Mataram, Cebolang diberitahu bahwa sesaji dalam kacar-kucur, yakni upacara persiapan menikahkan anak, terdapat kacang kawak (lama) dan kedelai kawak, beras kuning, bunga, dan uang logam.
Menurut naturalis Jerman, Rumphius, tanaman kedelai (de cadelie plant) dalam bahasa latin disebut phaseolus nigerkadele (Jawa), zwartee boontjes (Belanda), dan authau(Tiongkok). Hasil amatan Rumphius, orang Tionghoa tidak mengolah kedelai menjadi tempe. Tapi, mengolah biji kedelai hitam tersebut menjadi tepung, sebagai bahan tahu, danlaxa atau tautsjian, mie berbentuk pipih. Karena kacang dalam bahasa Tiongkok disebutduo (tao)/to, produk olahannya dinamai dengan awalan tautauchu (taoco), tau-hu (tahu),touya (toge), touzi (tauci), dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian genetik, kedelai berasal dari Tiongkok, meski tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Menurut sejarawan Ong Hok Ham dalam “Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia,” Kompas, 1 Januari 2000, kacang kedelai sudah sejak 5.000 tahun lalu dikenal di Tiongkok.
Namun, Mary Astuti mempertanyakannya: jika berasal dari Tiongkok mengapa kedelai tidak pernah disebutkan dalam jenis-jenis komoditas yang diperdagangkan di Jawa. Musafir Tiongkok, Ma Huan yang mengunjungi Majapahit sekira abad ke-13, mencatat bahwa di Majapahit terdapat koro podang berwarna kuning, tanpa menjelaskan kegunaan kacang tersebut. Dia tidak membandikan kacang itu dengan kacang yang ada di negerinya, seperti halnya membandingkan suhu udara di Majapahit dengan di Tiongkok. Ini menunjukkan, kacang yang ditemui Ma Huan belum ada di negerinya.
“Diduga bahwa kedelai hitam sudah ditanam di Jawa sebelum China datang ke Tanah Jawa,” tulis Astuti. “Menurut anggapan orang Jawa zaman dulu kata dele berarti hitam. Ada kemungkinan kedelai hitam sudah ada di tanah Jawa sebelum orang Hindu datang dan kemungkinan dibawa orang Tamil.”
Penemuan tempe berhubungan erat dengan produksi tahu di Jawa, karena keduanya dibuat dari kacang kedelai. Tahu sendiri dibawa oleh orang Tiongkok ke Jawa, yang mungkin sudah ada sejak abad ke-l7. “Bukan hanya bahannya yang sama, akan tetapi mungkin juga secara langsung penemuan tempe berkaitan dengan produksi tahu,” tulis Ong.
“Tempe muncul dari kedelai buangan pabrik tahu yang kemudian dihinggapi kapang. Kemudian jadi tempe kedelai,” kata wartawan spesialis sejarah pangan, Andreas Maryoto. “Ini saya kaitkan karena tempe yang lain berasal dari limbah: tempe gembus dari limbah kacang, tempe bongkrek dari limbah kelapa. Bila kemudian tempe kedelai dari kedelai bukan limbah, mungkin itu upgrade saja,” sambungnya.
Ong kemudian mengaitkan perkembangan tempe dengan kepadatan penduduk, baik di Tiongkok maupun di Jawa. Kepadatan penduduk sejak berabad-abad telah mempengaruhi seni masak Tiongkok. Akibat kepadatan penduduk terjadi persaingan ruang antara manusia dan hewan yang memerlukan ladang-ladang rumput luas bagi hidupnya. Akibatnya, seni masak Tiongkok berkisar pada hewan peliharaan rumah seperti babi, ayam, bebek, dan sebagainya.
Keadaan itu tidak jauh berbeda dengan Jawa. Pekarangan menyediakan bahan baku makanan seperti ayam, kambing, sayur-sayuran, pohon kelapa, dan lain-lain. “Baru dalam abad ke-l9, menu hewani akhirnya berubah menjadi tempe. Ini akibat kenaikan jumlah penduduk yang amat tinggi pada abad ke-19, sehingga Pulau Jawa menjadi wilayah pertama yang sangat padat di Asia Tenggara,” tulis Ong.
Di sisi lain, lanjut Ong, meluasnya perkebunan kolonial membuat wilayah hutan menciut dan membuat para petani sebagai kulinya, mengurangi berburu, beternak maupun memancing. Dampaknya, menu makanan orang Jawa yang tanpa daging. Tanam paksa makin membuat bahan makanan seperti tempe menjadi sangat vital sebagai penyelamat kesehatan penduduk.
“Bisa dikatakan,” tulis Ong, “penemuan tempe adalah sumbangan Jawa pada seni masak dunia. Sayangnya, seperti halnya banyak penemuan makanan sebelum zaman paten, maka penemu tempe pun anonim,” lanjutnya.
Ditilik dari muasal katanya, menurut Astuti, tempe bukan berasal dari bahasa Tiongkok, tapi bahasa Jawa kuno, yakni tumpi, makanan berwarna putih yang dibuat dari tepung sagu, dan tempe berwarna putih. Kata tempe juga ditemukan dalam Serat Centhini jilid ketiga, yang menggambarkan perjalanan Cebolang dari candi Prambanan menuju Pajang, mampir di dusun Tembayat wilayah Kabupaten Klaten dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat dengan lauk seadanya: “…brambang jae santen tempe … asem sambel lethokan …” sambel lethok dibuat dengan bahan dasar tempe yang telah mengalami fermentasi lanjut. Pada jilid 12 kedelai dan tempe disebut bersamaan: “…kadhele tempe srundengan…
“Tempe berasal dari kata Nusantara tape, yang mengandung arti fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi disebut tempayan,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia.
Menurut Ong, dalam Encyclopaedia van Nederlandsch Indie (1922), tempe disebut sebagai “kue” yang terbuat dari kacang kedelai melalui proses peragian dan merupakan makanan kerakyatan (volk′s voedsel).
Disebut makanan kerakyatan, kata Maryoto, karena tempe diciptakan oleh rakyat, bukan istana. “Karena itu, muncul istilah ‘bangsa tempe’, sebagai bentuk stigmatisasi dari kalangan priyayi,” ujar Maryoto. “Sekarang tempe tidak lagi sebagai makanan rakyat,” Maryoto menambahkan. “Pamor tempe semakin terangkat ketika gairah kuliner meningkat, sehingga tempe manjadi makanan kita semua.”

Penemuan Sangat Penting Yang Hilang Begitu Saja
Manusia berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menemukan terobosan terobosan baru dalam segala bidang yang kami percaya semua itu dilakukan untuk mempermudah dan menolong manusia dalam menjalani kehidupan. Pengharapan akan hidup yang lebih baik membuat para ilmuwan ini bekerja dengan luar biasa bahkan melebihi apa yang kita bayangkan. Namun sayangnya sahabat anehdidunia.com, beberapa penemuan yang sangat baik ini tidak berakhir bahagia seperti yang kita harapkan bahkan keberadaannya tidak berbekas hingga saat ini. Berikut penemuan sangat penting yang hilang begitu saja versi anehdidunia.com

Penemuan Meriam Laser Tesla


Nikola Tesla menolak memberikan senjata temuannya karena alasan kedamaian dunia via boombastis.com
Nikola Tesla adalah salah satu penemu paling brilian. Banyak dari karyanya yang kita manfaatkan sampai sekarang terutama di bidang elektronik dan kelistrikan. Nah, selain menemukan penemuan-penemuan bermanfaat itu, konon Tesla juga menciptakan sebuah meriam laser. Pria asal Amerika ini bahkan mengatakan jika laser tersebut mampu menembak jatuh sebuah pesawat dari jarak 322 kilometer. Hal ini pun membuat para penguasa dunia tertarik, namun Tesla menolaknya dengan alasan kedamaian. Ya, pria ini takut jika senjatanya malah akan membuat kerusakan besar. Padahal di sisi lain, senjata tersebut mungkin saja membuat sejarah berubah.

Penemuan Sloot Digital Coding System

Pada awal tahun1990an, seorang ilmuan bernama lengkap Romke Jan Bernhard Sloot yang lahir pada 27 Agustu 1945, telah menciptakan sebuah cara pengompresan file digital yang sangat mencengangkan, bagaimana tidak, file berukuran 10 giga bisa dia kompres menjadi hanya berukuran 8 kilobyte saja, dan itupun tanpa penurunan dari kualitasnya. Meskipun rasanya hal tersebut tidak mungkin dan banyak pihakpun meragukan dirinya. Namun ada investor yang tertarik dengan penemuannya tersebut, perusahaan Phillips ingin bekerjasama lebih lanjut dengan Jan Sloot. Saat penandatanganan kerja sama akan dimulai, tiba-tiba Sloot mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia. Disket tempat dia menyimpan program rahasianya tersebut juga ikut menghilang sampai sekarang. Dan manusia sampai sekarang belum mampu menciptakan apa yang konon telah dbuat Sloot.

Material Starlite

Starlite ditemukan pada tahun 1980an oleh seorang ilmuwan amatir bernama Maurice Ward. Benda ini adalah semacam material kimia yang konon tidak akan bisa dihancurkan dengan mudah. Bahkan dikatakan jika Starlite tidak akan lecet sedikitpun oleh dampak bom nuklir. Bahan kimia ini bentuknya semacam plastik namun disusun oleh material kompleks kombinasi 21 bahan polimer organik dan sedikit keramik. Untuk menguji kekuatannya, sebuah telur dilapisi dengan Starlite di bagian luarnya. Lalu kemudian dibakar dengan suhu 1.200 derajat celcius. Alih-alih pecah, telur tersebut seperti tak mengalami apa pun.

Di pengujian yang lain, bahan ini ditembak langsung dengan laser 10 ribu derajat celcius. Ia pun bisa bertahan tanpa mengalami kerusakan apa pun. Keunikan lain Starlite, ia sangat ringan dan bisa diaplikasikan dengan berbagai bentuk. Cair, pasta, atau padat. Tak cukup dengan itu, Starlite poison free alias tidak beracun sama sekali. Meskipun demikian hebat, siapa sangka banyak orang yang memandang sebelah mata material ini. Ward sendiri bukannya diam, ia juga ngotot mengatakan jika bahan ini akan berguna. Sayangnya, kegigihannya masih dianggap angin lalu. Akhirnya Starlite pun hilang bersama kematian Ward di tahun 2011.

Teknologi Ogle Carburetor

Tome Ogle dengan Carburetor temuannya via atomica.com
Di industri otomotif saat ini muncul istilah fuel injection. Mekanismenya sendiri sangat panjang dan kompleks. Intinya teknologi ini mampu untuk membuat kendaraan bermotor jauh lebih hemat bahan bakarnya. Meskipun baru-baru ini booming, namun teknologi ini sudah ditemukan di tahun 1970an oleh seorang mekanik bernama Tome Ogle. Meskipun ditemukan lebih dahulu, teknologi fuel injection milik Ogle jauh lebih keren. Percaya atau tidak, teknologi yang dibuatnya bisa membuat kita hanya perlu mengeluarkan satu liter bahan bakar untuk 42 kilometer.

Perbandingan ini juga pernah diuji coba oleh Ogle sendiri dengan mengendarai sebuah mobil yang sudah dilengkapi dengan teknologi buatannya itu. Menempuh jarak 322 kilometer, Ogle hanya butuh 7,5 liter saja. Hal ini pun jadi berita buruk bagi para pengusaha minyak. Ogle pun pernah ditawari jutaan dolar asal ia tidak bikin mesin seperti ini lagi. Namun dengan tegas pria ini menolaknya. Hingga akhirnya pada tahun 1981 Ogle ditemukan mati dengan kepala tertembus peluru. Tanpa perlu menunggu penyelidikan FBI atau CIA kita sudah tahu siapa yang melakukannya. Sayangnya, cetak biru mesin injeksi Ogle hilang jejaknya dan tidak pernah ditemukan.

Mesin Chronovisor

foto yang dikatakan berasal dari Mesin Chronovisor via environment-clean-generations.blogspot.com
Keberadaan mesin waktu menjadi sesuatu yang masih diperdebatkan hingga kini. Ilmuwan mengatakan hal ini mustahil untuk diciptakan, sedangkan yang lain mengatakan kebalikannya. Walaupun untuk menemukannya akan memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Percaya tidak percaya, mesin seperti ini ternyata sudah tercipta di tahun 1950 oleh seorang pendeta Vatikan bernama Pellegrino Ernetti. Ernetti menjelaskan jika mesin ini berbentuk lemari seukuran orang dewasa yang dioperasikan dengan tombol-tombol. Pria ini sendiri juga merupakan seorang ilmuwan yang bahkan menjadi guru bagi fisikawan terkenal macam Enrico Fermi atau Wernher von Braun.

Chronovisor ini tidak bisa untuk meloncat ke masa depan, namun ia bisa ke waktu yang sudah lewat. Bahkan Ernetti membuktikan hal tersebut dengan sebuah foto Yesus ketika disalip. Sepeninggal Ernetti, para tetua Vatikan pun memutuskan untuk menghancurkan mesin ini tanpa berpikir untuk menyalin semua mekanisme atau algoritmanya. Mereka mengatakan jika mesin ini terlalu berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Seandainya saja Chronovisor masih ada mungkin akan banyak sejarah kelam yang bisa diubah.

Sangat disayangkan bukan? Padahal jika teknologi tersebut berhasil diimplementasikan pasti akan banyak hal yang terjadi. Mungkin saja kita bisa mengungkap kontroversi sebuah sejarah lewat Chronovisor, atau mungkin tak perlu antri BBM karena sudah mengaplikasikan Ogle Carburetor di mesin motor kita. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu atau mulai melakukan penelitian ulang tentang ini yang mungkin saja akan baru bisa ditemukan bertahun-tahun lagi.


Kusrin Si Pembuat TV Asal Karanganyar Kejutkan Jokowi di Istana



Kusrin kembali memulai usaha perakitan televisinya setelah masalahnya dengan hukum tuntas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas ManafeTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Kusrin perakit televisi asal Karanganyar, Jawa Tengah menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, menemui Presiden Joko Widodo, Senin (25/1/2016).
Kusrin didampingi Menteri Perindustrian, Saleh Husin dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi menemui Presiden.
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan.
Seusai pertemuan, Johan Budi mengatakan Kusrin sempat mengejutkan presiden dengan televisi yang mampu ia rakit.
"Dari sisi profesional sudah jadi standard untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand," ucap Johan.
Kusrin menjadi banyak pembicaraan di media sosial karena usaha kreatifnya merakit televisi dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian serta Perubahan Permendagri tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi

Mengenal Teori Keretakan (Crack) Pesawat Temuan BJ Habibie




 Salah seorang tokoh Indonesia yang disegani di dalam dan luar negeri adalah mantan presiden Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie. Nama beliau sudah tak asing lagi di masyarakat internasional sebagai salah seorang manusia jenius di muka bumi.
Kepakaran beliau di bidang teknologi auronautika atau ilmu pesawat terbang menjadikannya sebagai salah seorang pemegang hak paten dari beberapa teknologi penerbangan.

Salah satu  teori yang beliau temukan di dunia penerbangan adalah tentang teori keretakan pesawat. Dengan teori ini, beliau berusaha meminimalisir tingkat kecelakaan penerbangan hingga mampu menyelamatkan jiwa manusia.

Teori ini berawal dari kenyataan bahwa pada tahun 1960 perkembangan teknologi pesawat terbang belum sepesat seperti sekarang, banyaknya musibah pesawat terbang yang terjadi karena kelelahan (fatique) pada bodi pesawat.
[Silahkan baca artikel sebelumnya: Mengapa Pesawat udara bisa terbang?]

Biasanya titik rawan kelelahan ini terjadi di sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang, atau antara sayap dan dudukan mesin. Sebab elemen inilah yang secara terus-menerus mengalami guncangan keras, baik ketika sedang take off ataupun landing.

Di saat sebuah pesawat melakukan take off, sambungannya menerima tekanan udara (uplift) yang besar. Begitu ketika sebuah pesawat akan melakukan landing dan menyentuk landasan, bagian ini pula yang menanggung hempasan tubuh pesawat. Akibatnya kelelahan pun terjadi, dan itu awal dari keretakan (crack). Semakin hari keretakan itu semakin memanjang dan dapat berakibat fatal, karena sayap pesawat bisa patah tanpa diduga. Hal ini menyebabkan potensifatique semakin besar.

Di sinilah peran seorang BJ Habibie yang kemudian datang menawarkan sebuah solusi. Beliaulah yang menemukan bagaimana rambatan titik crack itu berkerja, yang kemudian dikenal dengan nama teori crack progression.


Dengan teorinya, Habibie berhasil menghitung crack itu dengan rinci sampai pada hitungan atomnya. Hal ini tidak saja bisa menghindari risiko pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharannya lebih mudah dan murah. Teori crack progression atau yang lebih dikenal dengan Faktor Habibie, porsi rangka baja pesawat bisa dikurangi dan diganti dengan dominasi alumunium dalam body pesawat terbang. Dan dapat mengurangi bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar sampai 10 persen dari bobot konvesionalnya.

Faktor Habibie ternyata juga memiliki peran dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pesawat. Sehingga sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan udara ketika pesawat take off. Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh sehingga mampu menahan beban saat pesawat mendarat. Masalah penstabilan kosntruksi di bagian ekor pesawat ini dapat dipecahkan Habibie hanya dalam masa 6 bulan saja.

Penemuan-penemuan yang berhubungan dengan konstruksi pesawat terbang dikenal dengan teori Habibie, Faktor Habibie, dan metode Habibie.

Empat Penemuan Tak Disengaja Tapi Sangat Berguna



Beberapa penemuan terkadang diciptakan tanpa kesengajaan. Meski tidak ada unsur kesengjaan, tapi penemuan-penemuan ini sangat berguna di kemudian hari dan masih digunakan hingga sekarang.
Berikut Wow Menariknya berhasil menghimpun beberapa penemuan yang diciptakan tanpa ada unsur kesengajaan.
4. Keripik Kentang

Kalian pasti tidak tahu bagaimana asal mula penciptaan keripik kentang. Berawal dari seorang pemilik restoran bernama George Crum, yang menjual kentang goreng di tahun 1800-an.

Jika ada pelanggannya yang mengeluh bahwa kentang goreng buatan Crum dipotong terlalu tebal, maka dia harus kembali ke dapur dan membuatkan kentang goreng yang baru. Suatu hari, Crum merasal kesal dengan semua keluhan pelanggannya. Hingga ia memotong kentang setipis mungkin dan kemudian menempatkannya di penggorengan dengan tujuan agar pelanggan tak memakannya. Lalu, dia merendam kentang tipis yang sudah matang agar rasanya sangat asin.

Alih-alih membuat kesal pelanggan, kentang goreng tipis buatannya itu malah disukai banya orang. Dan hingga sekarang keripik kentang menjadi cemilan paling populer di kalangan semua masyarakat, baik itu anak-anak, remaja, atau orang dewasa.

3. Oven Microwave

Oven microwave digunakan untuk memanaskan makanan yang sudah dingin dengan hanya menekan tombol. Tapi tahukah Anda bahwa alat ini sebenarnya diciptakan tanpa disengaja?

Pada tahun 1940, perusahaan Raytheon bekerja dibidang teknologi anti-radar. Mereka menggunakan tabung magnetron untuk mengembangkan teknologi ini. Tetapi salah satu ilmuwan tak sengaja melihat permen di sakunya mencair akibat gelombang mikro dari tabung tersebut. Kejadian itu nantinya jadi cikal bakal oven microwave.

Ilmuwan bernama Percy Spencer itu melanjutkan percobaan untuk membuat kotak yang bisa memanaskan makanan. Dan akhirnya, terciptalah microwave yang hingga sekarang banyak digunakan orang di seluruh dunia.

Kalau bukan karena permen yang meleleh itu, mungkin tidak akan ada microwave dan Anda pasti kesulitan untuk memanaskan makanan.

2. Plastik

Plastik bisa digunakan dalam segala hal, mulai dari alat rumah tangga, maianan dan masih banyak lagi. Mungkin banyak dari kalian yang tidak tahu bahwa plastik juga ditemukan tanpa disengaja.

Pada tahun 1907, Leo Hendrik Baekeland mencoba untuk membuat Shellac, yang hanya bisa ditemukan pada kumbang. Alih-alih menciptakan Shellac, Baekeland mampu mencampurkan polimer asli secara bersamaan yang kita kenal hingga sekarang sebagai plastik.

1. Kue Chip Cokelat

Selain keripik kentang, kue yang banyak disantap orang ini juga ditemukan tanpa ada unsur kesengajaan. Pada tahun 1973, Ruth Wakefield dan suaminya mengoperasikan Toll House Inn, sebuah penginapan dan rumah makan.

Suatu hari, Ruth tak memiliki roti cokelat untuk resep kue nya. Tetapi ia mendapat ide lain, di mana ia memotong-motong sebatang cokelat dan berharap cokelat tersebut akan meleleh seperti roti cokelat. Namun, cokelat itu tak meleleh dan menjadi potongan-potongan kecil. Dari situlah tercipta chip cookies.
SUMBER :http://www.wowmenariknya.com/2015/05/empat-penemuan-tak-disengaja-tapi-sangat-berguna.html